Saudara-saudaraku tercinta,
Mengapa mesti meributkan hal yang sebenarnya gak perlu? Mengapa masalah gosip selalu memicu komentar, tak seperti masalah yang mungkin bisa dibilang lebih bicara tentang organisasi. Jujur saja, melihat semua pertikaian kata ini saya malah menilai bahwa ini justru di-booming up sehingga nilai sensasinya naik. Seperti tayangan gosip di TV yang justru naik rating ketika banyak pihak berkomentar.
Saya sendiri tak keberatan bila komentar-komentar tersebut makin memperjelas berita di posting. Karena begitulah apa adanya. Malah saya berterima kasih kepada wartawan gosip, karena posting-nyalah maka saya bisa mengoreksi diri saya. Sekaligus terima kasih yang sebesar-besarnya atas perhatian dari Mas atau Mbak Wartawan Gosip. Setidaknya masih ada yang memperhatikan nasib kita, penderitaan cinta saudara-saudara kita dan kebahagiaan seorang Thoyib yang mungkin luput dari perhatian saudara-saudara sekalian selama ini.
Toh selama ini budaya saling menggosip dan saling mencaci sudah menjadi bagian dari Matrapala. Inget Black, bukannya kamu juga sering banget mencaci orang lain. Tanpa kontrol, bahkan kadang tanpa re-chek dan pemikiran yang mendalam. Tapi saya juga menyadari dari cacian itulah akhirnya kita semua berbenah ke arah yang lebih baik. Dan saya yakin Tuhan menciptakan seorang Donny Rahmawan agar berguna di dunia ini. Gunanya ya itu tadi..untuk mengkritik dan mencaci sehingga semua yang busuk, borok-borok terungkap. (Bukannya itu juga sama saja membuka aib seseorang?) Ambil saja sisi positifnya, dengan hal itu kita belajar lebih jujur pada diri sendiri. Membuka diri dan menampakkan keasliannya masing-masing.
Selama ini pun pertikaian di Matra tak pernah memecah kesatuan Matra. Berapa banyak sudah terjadi saling bertikai lidah (bukan french kiss) yang pada akhirnya semakin mempererat Matra. Karena kita merasa satu, karena kita merasa saling berkait dan membutuhkan satu sama lain. Untuk hal ini saya setuju dengan Mas Moel.
Gosip bukan berarti melacurkan diri, kecuali yang mengumbar aib diri sendiri sehingga seperti memamerkan auratnya sendiri. Digosipkan berarti Anda layak diperhatikan oleh banyak orang. Tanya saja pada Menik, bagaimana rasanya kalo' tak ada orang yang menggosipkan dia selamanya. Justru perasaan terpinggirkan dan dianggap kecil yang akhirnya akan muncul.
Oleh karena itu, berhentilah saling menghujat. Apalagi menghujat diri sendiri meski memakai nama orang lain. Munafik itu lebih bahaya daripada sebuah kepengecutan, Saudara-saudara. Boleh bergosip asal jangan terbawa kepada fitnah. Dan satu lagi, jangan merobek-robek mulut orang. karena gosipnya lewat tulisan, bukan lisan. Jadi robek-robek saja halaman webnya. (Ini efektifnya Blog, kalau buku curhat pasti sudah diurek-urek atau dirobek).
Boy Kuro, Cah AK
Mengapa mesti meributkan hal yang sebenarnya gak perlu? Mengapa masalah gosip selalu memicu komentar, tak seperti masalah yang mungkin bisa dibilang lebih bicara tentang organisasi. Jujur saja, melihat semua pertikaian kata ini saya malah menilai bahwa ini justru di-booming up sehingga nilai sensasinya naik. Seperti tayangan gosip di TV yang justru naik rating ketika banyak pihak berkomentar.
Saya sendiri tak keberatan bila komentar-komentar tersebut makin memperjelas berita di posting. Karena begitulah apa adanya. Malah saya berterima kasih kepada wartawan gosip, karena posting-nyalah maka saya bisa mengoreksi diri saya. Sekaligus terima kasih yang sebesar-besarnya atas perhatian dari Mas atau Mbak Wartawan Gosip. Setidaknya masih ada yang memperhatikan nasib kita, penderitaan cinta saudara-saudara kita dan kebahagiaan seorang Thoyib yang mungkin luput dari perhatian saudara-saudara sekalian selama ini.
Toh selama ini budaya saling menggosip dan saling mencaci sudah menjadi bagian dari Matrapala. Inget Black, bukannya kamu juga sering banget mencaci orang lain. Tanpa kontrol, bahkan kadang tanpa re-chek dan pemikiran yang mendalam. Tapi saya juga menyadari dari cacian itulah akhirnya kita semua berbenah ke arah yang lebih baik. Dan saya yakin Tuhan menciptakan seorang Donny Rahmawan agar berguna di dunia ini. Gunanya ya itu tadi..untuk mengkritik dan mencaci sehingga semua yang busuk, borok-borok terungkap. (Bukannya itu juga sama saja membuka aib seseorang?) Ambil saja sisi positifnya, dengan hal itu kita belajar lebih jujur pada diri sendiri. Membuka diri dan menampakkan keasliannya masing-masing.
Selama ini pun pertikaian di Matra tak pernah memecah kesatuan Matra. Berapa banyak sudah terjadi saling bertikai lidah (bukan french kiss) yang pada akhirnya semakin mempererat Matra. Karena kita merasa satu, karena kita merasa saling berkait dan membutuhkan satu sama lain. Untuk hal ini saya setuju dengan Mas Moel.
Gosip bukan berarti melacurkan diri, kecuali yang mengumbar aib diri sendiri sehingga seperti memamerkan auratnya sendiri. Digosipkan berarti Anda layak diperhatikan oleh banyak orang. Tanya saja pada Menik, bagaimana rasanya kalo' tak ada orang yang menggosipkan dia selamanya. Justru perasaan terpinggirkan dan dianggap kecil yang akhirnya akan muncul.
Oleh karena itu, berhentilah saling menghujat. Apalagi menghujat diri sendiri meski memakai nama orang lain. Munafik itu lebih bahaya daripada sebuah kepengecutan, Saudara-saudara. Boleh bergosip asal jangan terbawa kepada fitnah. Dan satu lagi, jangan merobek-robek mulut orang. karena gosipnya lewat tulisan, bukan lisan. Jadi robek-robek saja halaman webnya. (Ini efektifnya Blog, kalau buku curhat pasti sudah diurek-urek atau dirobek).
Boy Kuro, Cah AK
Comments
toh bener sakjane katane boy bahwa Selama ini pun pertikaian di Matra tak pernah memecah kesatuan Matra..
masalahe anak anak dimatrapala kebanyakan bermasalah hahahahaha... ato mereka udah tau tugas masing masing... dan kalo mau merobek robek mendingan yang dirobek robek mulutnya moncos.. biar dia ada alasan untuk operasi FACE OFF..
terimakasih..
inilah matrapalaku.. penuh dengan kedamaian.. dan warna warni kehidupan