Dinamika Kekancan

betapa hebatnya orang yang mengaku nyaman dengan risau getar dan gundah dari teman....seandainya anda menjadi siapa atau mereka, akankan anda menjadi seperkasa sekarang ini
saya jadi curiga, jangan - jangan anda merasa terpuaskan bila rekan anda tiba-tiba terusik kehidupan pribadinya.adakah yang lebih hebat selain membiarkan rasa damai itu berkecamuk.
atau anda mungkin orang yang gagal, sehingga menikmati semua ini.saya merasa kasian pada anda....semoga tak ada yang mengusik privacy anda
(anonymous comment)

Hi, hi, hi ... kok aku merasa aneh ya dengan komentar diatas...
Ya, deh kalo ada salah-salah kata mohon maaf .... Dan aku mendoakan semoga lekas berakhir penderitaannya, berganti dengan cinta yang segar bugar...
He---He
Tapi sejujurnya bukan temen-temen yang ''menderita'' dan terusik pribadinya yang membikin saya terpuaskan. Saya hanya memotret suasana yang ada di sini, di blog ini. Bukan personelnya.
Koq ya-o suasanane jadi kaya kumpul di base camp malam-malam...
Dalam dua ''persekutuan'' yang terakhir saya ikuti (kalo ga salah pas pada mau Pendas dan mo pelantikan) di Base Camp, suasananya malahan lebih ngeri kan dibandingkan yang ada disini.
Ingat to, ada yang bilang My Heart sebagai Ndas-mu. (Tapi ya apa ana se nesu...). Dan pisuh-pisuhan baru berhenti pada jam 03:00 dini hari (dimulai pukul 22:00. Betapa dahsyat energi dari anggota persekutuan malam itu)
Saya koq yakin, setelah pisuh-pisuhan di Base Camp malam itu, malahan terbit sebuah kerinduan untuk membuat episode lainnya dari pisuh-memisuh... Dan eksesnya saya rasa sampai di tulisan yang kemarin diblog ini.
Dan bukannya teman-teman yang ada di Base Camp juga merasai hal seperti ini sebagai sebuah dinamika kekancan? Dan aku pikir juga, apapun yang tertulis disini juga merupakan sebuah dinamika terbaru (baca: buku curhat online) dari kekancan... Kalau itu masih anonymous maknai sebagai kekancan, saya pikir sah-sah saja kok.
Monggo, saya juga tidak keberatan untuk diusik privacy saya dan saya akan segera memberikan hak jawab saya secara online pula. Saya ga perlu risau tuh diusik privacy saya... Monggo... Matur Suwun

M-012 AC

Comments

Anonymous said…
yah.. saya kira hidup tu sebuah pilihan, nah pilihanmu masuk matrapala.. maka itu resikomu untuk dihujat.. diusik.. digasak n dipermalukan didepan umum..
dan kenapa kamu masuk matrapala kalo ga siap dihujat.. dan harusnya temen2 semua sudah melewati seleksi alam ala matrapala.. tho..!!
Anonymous said…
Matrapala....matrapala...selalu terperosok berkali kali ke lubang yang sama.. ya tapi itu lah matrapala.. HIDUP MATRAPALA..
Anonymous said…
biarlah kehidupan pribadi menjadi rahasia diri sendiri....

sungguh hebat, menawarkan diri untuk diusik, dicaci....sedemikian hebatkah....

kekancan tak harus mengusik rahasia dapur hati. atau mengorek-orek apa yang terjadi di balik dinding rumah tetangga.

kita tidak pernah tahu seberapa kuat kita bertahan....

cobalah untuk mengerti, seandainya anda menjadi mereka, siapa...

kekuatan tidak akan sama seperti hari ini saja...


jika kekancan dalam matrapala hanya untuk dihujat, ya itu hak anda untuk mengucap


tapi pastikan anda bisa merasakan anda sebagai orang yang dihujat itu.


ini bukan pilihan, sebab tanpa matrapala pun kita masih bisa hidup atau berdiri. matrapala hanya sedikit dari bingkai hidup yang dijalani.


tapi kalo itu hanya untuk saling hujat ya terserahlah... hidup di tangan anda...bukan siapa2
Anonymous said…
Uwis mas-mas,mbakyu,adik-adik,masalah hujat dan menghujat RAK SAH DIBAHAS Maneh!!!!

semua yang ada dimatrapala tanpa terkecuali! pasti pernah/menjadi korban dari caci maki,hujatan,gosip,di/mengkorek korek.dadi intinya kita semua sama..maka ga perlu ribut!! kalo ga mau di cubit ya jangan nyubit..

itulah matrapala,,bener kalo ada yang bilang inilah seleksi alam matrapala.. ga bisa kita hindari.

makanya pandai pandailah menutup rahasia pribadi.. kalo ga mau di eker-eker..

dan saya rasa semua anggota matrapala pernah merasakan enak/ga enaknya saat menghujat dan dihujat.. dadi gak ada yang perlu dipermasalahkan..

yang perlu dipermasalahkan adalah cah2 yang sekarang..

bocahe gathel-gathel.. lebih mementingkan jenk-jenk,anjang sana,padahal matrapala lebih butuh perhatian.

aku wes rak sanggup ngandani cah2.. malah marai emosi!!