Alo, pa kabar semua....
Lagi pada apa ne?... Kangen juga karena lama ga kesini.
Tapi pada akhirnya aku sampe di sini juga. Meski menjenguk kalian lewat blog kita tersayang.
Hmmm.... kalian baek-baek semua kan....
Aku juga baek-baek saja kok...
Meski kadang pekerjaan terasa membosankan... rutinitas bikin capek...
tapi bagaimana lagi... masa mendatang ada ditangan hari - hari ini .....
Kalo ada kabar tolong hubungi aku secepatnya...SECEPATNYA..
MISS YOU ALL GUYS
12AC
Lagi pada apa ne?... Kangen juga karena lama ga kesini.
Tapi pada akhirnya aku sampe di sini juga. Meski menjenguk kalian lewat blog kita tersayang.
Hmmm.... kalian baek-baek semua kan....
Aku juga baek-baek saja kok...
Meski kadang pekerjaan terasa membosankan... rutinitas bikin capek...
tapi bagaimana lagi... masa mendatang ada ditangan hari - hari ini .....
Kalo ada kabar tolong hubungi aku secepatnya...SECEPATNYA..
MISS YOU ALL GUYS
12AC
Comments
saat seikat hangat menerpa mata hati kita. Bukit, daun, haus dan kulit-kulit yang panas terbakar.
....sebuah kebodohan yang sangat indah.
Mahameru, rinjani, dan tujuh puncak jawa...bukanlah kulminasi atas kebiadaban kita, menyetubuhi keindahan. memesonakan damai. Dan memenjarakan kita dalam secangkir kopi persahabatan.
Sayangnya, banyak carrier telah tercampakkan, carabiner hanya dijadikan gantungan tas, dan kernmantel dibiarkan menggantung di dinding kamar kita...
Ke manakah napas-napas memburu itu.
Kalian memang brengsek, dan hanya menyisakan persaudaraan yang berbatas ngarai ini. Ke mana kau taruh wajah-wajah itu....
Kini, badanku sudah mendua, terlalu gemuk untuk menahan otot-otot yang dahulu kumiliki. Satu tapakan langkah bagiku, hanyalah seribu sesak napas....
aku bukan kawan rimba lagi.
satu lagi ku mau kurusin perut ini.
(gak usah jadi pecinta alam, ya. udah gak usum!...Golek duwit wae, ben isa beli lapangan simpang lima....ra oleh nesu. Sing nesu dadi wartawan wae, kaya roe, budi win, moe, dan PD) Sing bayi-bayi ojo pisan-pisan manjangin singkatan PD ya... tak bunuh!
suara-suara pekak menjerit-jerit dihati ini harus didamaikan,
kerinduan yang menyeruak harus dibenamkan sementara,
tak terperi hidup dipenuhi tuntutan-tuntutan,
dan kita menderita oleh harapan-harapan